Sabtu, 22 Februari 2014

Menangani Si kecil Yang Menelan Benda Asing



Bunda..kali ini adalah tips yang berguna jika anak anda terlanjur menelan benda asing. Sebagai orang tua kita harus waspada dan selalu mengawasi anak, buah hati kita. Tentunya orang tua tidak ingin bukan, sesuatu yang buruk sekecil apapun terjadi pada anak yang sedang lucu-lucunya..

Btw, saya pernah bunda, mendengar cerita tetangga yang menyampaikan tentang musibah yang dialami kenalannya. Karena ketidakwaspadaan orang tuanya, anaknya tanpa sepengetahuan ortunya menelan biji rambutan. Saya lupa, apakah bijinya atau sama dagingnya. Tapi secaara nalar, mestinya sama dagingnya, secara anaknya lum bs mengupas. Naah, bagian yang mengenaskannya......anak itu sampe meninggal, karena biji rambutan itu belum bisa keluar. Mungkin mengganggu jalan nafasnya atau bagaimana kurang jelas. Yang jelas anak itu meninggal karena kasus ini....

Oleh karena itu saya ngga pernah memberikan rambutan utuh pada anak saya, harus sudah dikupas. Ngeri ya bun..

Btw, kita kembali ke topik ya..ini yang perlu dilakukan ketika anak menelan benda asing..


- Jika tertelan: mintalah anak memberi tahu benda yang dia telan. Bila benda tersebut licin dan kecil, seperti kancing, kacang atau biji kecil, dapat dikeluarkan secara alami oleh tubuh bersama kotoran.

- Bila ia tersedak yang ditandai agak batuk-batuk, itu berarti saluran napas tidak seluruhnya terhambat. Untuk itu, doronglah anak untuk batuk terus supaya benda penghalang bisa keluar.

- Jangan masukan jari-jari Anda ke dalam tenggorokan, karena justru membuat benda itu semakin masuk ke dalam.

- Kalau ia tidak bisa batuk dan sesak, lakukan ‘Heimlich maneuver’, yaitu:

• Berdiri atau berlututlah di belakang anak, lalu lingkarkan tangan Anda pada pinggangnya.

• Kepalkan tangan dan tempatkan tepat di atas pusar di kecil.

• Genggam kepalan tangan dengan tangan lain, lalu cepat lakukan penekanan ke atas. Lanjutkan penekanan sampai benda tersebut keluar atau anak mulai bernapas.

- Jika anak pingsan, lakukan bantuan napas, sambil berusaha keluarkan benda yang tertelan.
- Jangan berikan obat perangsang muntah atau tablet arang setelah anak menelan suatu zat racun.

Segera ke dokter atau rumah sakit terdekat jika:
- Anak menelan benda yang mengandung zat kimia, seperti baterai, kamper, atau cairan kimia, karena mengandung senyawa berbahaya.

- Menelan benda yang besar dan tajam, misalnya penjepit kertas

Setelah tersedak, sebaiknya periksakan ke dokter. Saat dilakukan pertolongan pertama, anak mungkin saja mengalami gangguan pernapasan, cedera perut, luka di tenggorokan, atau otot-otot tenggorokan membengkak.

Lindungi anak:
-  Waspadai makanan yang bisa membuat anak tersedak. Misalnya, batita agak sulit menelan makanan berbentuk bulat, menusuk, terlalu lengket, seperti kacang atau biji-bijian utuh, daging atau keju iris tebal, buah atau sayuran mentah, suapan sendok selai kacang atau madu.

- Potong buah dan sayuran matang menjadi ukuran kecil, lebih kecil dari koin uang. Lebih baik dipotong panjang, seperti korek, daripada kotak dadu.

- Popcorn dan aneka permen jangan diberikan hingga mereka berusia 4 tahun.

- Disiplinkan kebiasaan makan yang baik, yaitu dengan duduk bukan sambil berjalan.

via: parenting.co.id

1 komentar: